Sabtu, 08 Juli 2017

Sejarah Berdirinya Pendidikan Kampung Inggris di Kediri

Tags

Awal mula kisah Kampung Inggris ini terjadi pada tahun 1976, pria yang lahir pada tanggal 4 februari 1945 memiliki nama Kalend Osen. Merupakan seorang santri berasal dari kutai kartanegara. Saat itu ia sedang mencari ilmu di pondok modern gontor yang berada di ponorogo Jawa timur.  Pada saat kelas 5 ia memiliki masalah dengan pembiayaan untuk biaya pendidikannya, hingga ada niatan dari dirinya ingin pulang kembali ke kampung halaman. Namun dengan masalah keuangan dan tidak adanya dana yang dimilikinya maka dari itu ia masih tetap berada di ponorogo jawa timur. Dalam suatu kondisi dimana kesulitan berada pada diri Kalend Osen, ada seorang teman yang memberitahukan kepada dirinya bahwa ada ustad bernama KH Ahmad Yazid yang berada di pare. KH Ahmad Yazid inilah merupakan guru yang mengajarkan tentang agama serta bahasa inggris kepada Kalend Osen. 


Kekuatan yang sangat teguh yang dimiliki Kalend Osen sebagai awal mula terbentuknya Kampung Inggris Pare di Kediri ini untuk dapat bertemu dan menimbah ilmu denga KH Ahmad Yazid ini sangatlah besar. Kalend Osen ini ingin sekali bisa minimal menguasai 2 bahasa asing. KH Ahmad Yazid ini ternyata mampu menguasai 8 bahasa belum ditambah dengan bahasa daera loh. Dan beliau juga merupakan translator atau penerjemah bahasa untuk presiden pada saat masa kepresidenan bapak Soeharto. Lalu semenjak mengetahui beliau, Kalend osen pun mulai belajar serta tinggal di pesantren  darur falah di desa singgahan yang dimiliki oleh KH Ahmad Yazid. Setelah tinggal di pesantren darur falah dan memiliki keahlian bahasa asing, Kalend osen mulai mengajar dua orang mahasiswa yang berasal dari IAIN sunan ampel Surabaya.

Kedua mahasiswa tersebut ingin belajar 2 bahasa yaitu bahasa arab dan bahasa inggris agar mereka dapat lolos pada saat ujian negara yang mewajibkan lulus dari 2 bahasa tersebut yaitu arab dan inggris. Dua orang mahasiswa tersebut yaitu Umar Abdulah dan yang satu lagi yaitu Sukardiono. Kalend Osen akhirnya yang mengajarkan 2 bahasa tersebut kepada mereka karena mendapatkan pesan dari almarhum Kyai Ahmad Yazid. Nah dua orang mahasiswa yang belajar dari Kalend Osen ini lah yang sangat berperan penting mereka lah pendiri dari Kampung Inggris pare di Kediri. Tak lain dan tak bukan peran Klend osen juga menjadi salah satu terbentuknya kampung inggris di Kediri. semakin banyak dan ada hampir ribuan orang yang sudah diajaran oleh Klend Osen. Banyak diantara mereka kini ikut serta berpartisipasi didalam kampung inggris di Kediri. ada juga yang keluar negri dan mancanegara.

Kian hari keberadaan kampung pare kian dilirik oleh masyarakat luas, karena keseruan belajar di suatu kampung dengan kebudayaanya. Semakin terkenalnya kampung pare ini tak lepas dari sosok-sosok tadi yang awalnya hanya ingin menimba ilmu agar bisa memiliki kemampuan berbahasa asing yang baik tetapi menjadi suatu tempat yang tak pernah di duga sebelumnya yaitu keberadaan Kampung Inggris yang saat ini banyak dijadikan tujuan belajar bahasa asing khususnya bahasa inggris. Bahkan keberadaan kampung inggris pare di Kediri ini bukan hanya dikenal di negara Indonesia saja tapi sudah sampai ke luar negri juga. Tak heran jika para pelajar yang belajar bahasa asing di Kampung Inggris ini berasal dari luar negri seperti arab bahkan ada mahasiswa California yang membuat buku tentang kampung pare tetapi nama kampung pare diubah atau dilakukan penyamaran nama yaitu dengan sebutan mojoku. Waw bangga ya kita sebagai negara yang memiliki tempat pembelajaran bahasa asing yang sudah terkenal baik lokal maupun internasional seperti kampung pare di Kediri.


EmoticonEmoticon